JAKARTA, wberita.com- Asosiasi World Muaythai Indonesia (AWMI) kembali tancap gas. Organisasi ini baru saja rampung menggelar program Trainer Certification di Jakarta, sebagai komitmen nyata dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi para pelatih Muaythai di Tanah Air.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Tjokro Jakarta Barat selama dua hari, pada 3-4 Oktober 2025. Ini merupakan sertifikasi pelatih pertama yang digelar AWMI sejak asosiasi ini berdiri.
Ketua AWMI, Dewanto P Siregar, menyatakan bahwa program sertifikasi ini adalah gebrakan baru untuk organisasi. Tujuannya jelas, untuk membekali para pelatih dengan pengetahuan dan keterampilan agar menjadi instruktur yang efektif dan kompeten.
“Tujuan digelarnya AWMI Trainer Certification ini untuk meningkatkan kompetensi para pelatih Muaythai. Selain itu membekali trainer dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi instruktur yang efektif,” jelas Dewanto.
Program ini dirancang komprehensif, mencakup berbagai materi penting. Mulai dari metode kepelatihan Muaythai, manajemen kelas, hingga evaluasi pembelajaran.
Menurut Dewanto, sertifikasi pelatih Muaythai ini adalah langkah strategis yang sangat penting untuk mendongkrak kualitas pelatihan Muaythai secara keseluruhan di Indonesia.
“Dengan adanya program Trainer Certification ini, AWMI berharap dapat meningkatkan kualitas pelatihan Muaythai di Indonesia dan melahirkan pelatih-pelatih yang kompeten dan profesional di bidangnya,” pungkasnya.
Para peserta yang lolos akan mendapatkan sertifikat resmi dari AWMI dan akan dibimbing langsung oleh instruktur dari AWMI.
Restrukturisasi Kepengurusan AWMI 2025-2029
Selain menggelar sertifikasi, AWMI juga mengumumkan restrukturisasi kepengurusan setelah satu tahun berjalan. Perubahan ini dilakukan bukan sekadar perombakan struktur, melainkan penguatan pondasi organisasi.
Restrukturisasi ini bertujuan menggabungkan figur-figur yang memiliki dedikasi tinggi dan pengalaman nyata dalam mengembangkan Muaythai di Indonesia.
“Perubahan ini bukan sekadar pergantian struktur, melainkan penguatan pondasi organisasi dengan menggabungkan figur-figur yang memiliki dedikasi tinggi dan pengalaman nyata dalam mengembangkan Muaythai di Indonesia,” ujar Dewanto.
Pelantikan pengurus inti periode 2025–2029 dipimpin langsung oleh Pelindung AWMI, Marsma TNI Siswanta, S.E., yang menegaskan keseriusan organisasi dalam memperkuat posisi Muaythai di Indonesia.
Berikut susunan Pengurus Inti AWMI periode 2025–2029:
Ketua Umum: Dewanto P. Siregar, S.IP
Wakil Ketua Umum I: Suniani Kasim
Wakil Ketua Umum II: Erick Gunawan
Ketua Harian: Martua Marcos Manurung
Sekretaris Jenderal I: Rahmat Indra Sakti, S.H.
Sekretaris Jenderal II: Bayu Surya Amangkurat
Sekretaris Jenderal III: Dr. Eko Bambang Wibowo, SE.,M.AP
Bendahara I: Ari Sugiharto, S.E.
Bendahara II: Anastasius Supomo
Jajaran kepengurusan ini juga dilengkapi dengan kepala dan wakil bidang-bidang untuk memastikan operasional organisasi berjalan profesional dan berkesinambungan.
Sementara itu, jajaran pengawas diisi oleh tokoh-tokoh yang siap memberikan dukungan strategis, yaitu Marsma TNI Siswanta, S.E. sebagai Pelindung, Marsma TNI A. Pandu Purnama, S.Sos., M.I.P. sebagai Penasihat, serta Daniel Alfrido Giavadie dan Javier Alif Rizaldy Said sebagai Pembina.
Dalam sambutannya sebelum prosesi pelantikan, Penasihat AWMI, Marsma TNI A. Pandu Purnama, S.Sos., M.I.P., menekankan pentingnya AWMI untuk menjadi perekat bagi kegiatan besar Muaythai ke depan. Sambutannya yang ditutup dengan pantun tersebut disambut meriah oleh tepuk tangan hadirin.(Sis)
