JAKARTA, wberita.com – Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merilis Data Kependudukan Bersih (DKB) Semester I Tahun 2024. Acara ini diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, dan dihadiri oleh pejabat dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah, termasuk Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta para kepala dinas Dukcapil provinsi seluruh Indonesia, pada Rabu (7/8/2024).
Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setiabudi menyampaikan dalam pidatonya bahwa data kependudukan memainkan peran strategis dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan negara. “Data ini digunakan untuk pelayanan publik, perencanaan pembangunan, serta alokasi anggaran, memastikan distribusi sumber daya yang efisien dan adil dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat,” ujar Teguh.
Baca Juga: Berapa Jumlah Penduduk Indonesia 2024? Ini Hasil Rilis Data Kependudukan Dukcapil Kemendagri https://www.wberita.com/berapa-jumlah-penduduk-indonesia-2024-ini-hasil-rilis-data-kependudukan-dukcapil-kemendagri/
Data kependudukan yang dirilis setiap semester merupakan amanat Pasal 5 huruf e Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Undang-Undang ini mengatur bahwa data kependudukan harus diterbitkan secara berkala dua kali dalam setahun, yakni pada tanggal 30 Juni untuk Semester I dan pada 31 Desember untuk Semester II.
Teguh Setiabudi menekankan bahwa data ini mendukung pembangunan demokrasi dengan menyediakan basis data pemilih yang akurat dan up-to-date, serta berkontribusi pada penegakan hukum dan pencegahan kriminal melalui pemantauan dan analisis kependudukan yang cermat. “Dengan data yang akurat dan mutakhir, berbagai kebijakan dan program dapat dirancang dan diimplementasikan dengan lebih efektif, mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.
Pada Semester I Tahun 2024, data kependudukan Indonesia mencatat jumlah total penduduk sebesar 282.477.584 jiwa, dengan 142.569.663 jiwa laki-laki dan 139.907.921 jiwa perempuan. Distribusi penduduk menunjukkan Pulau Jawa memiliki proporsi terbesar dengan 55,93% dari total penduduk, atau sekitar 157.393.610 jiwa.
Baca Juga: Ini Cara Benar Cek NIK KTP-el ke Dukcapil https://www.wberita.com/ini-cara-benar-cek-nik-ktp-el-ke-dukcapil/
Teguh Setiabudi menyatakan, “Data ini menggambarkan konsentrasi penduduk yang sangat tinggi di Pulau Jawa, mencerminkan peranannya sebagai pusat ekonomi utama. Sebaran penduduk yang lebih rendah di pulau-pulau lainnya penting untuk diperhatikan dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan infrastruktur secara merata di seluruh wilayah Indonesia.”
Perekaman KTP elektronik (KTP-el) menunjukkan capaian yang signifikan. Dari total wajib KTP sebesar 207.889.876 jiwa, sebanyak 202.054.251 jiwa telah melakukan perekaman, atau sekitar 97,19%. “Pencapaian ini mencerminkan peningkatan kualitas data kependudukan yang sangat baik, yang menjadi modal penting dalam perencanaan pembangunan nasional serta dalam penyediaan layanan publik yang lebih efisien dan akurat,” jelas Teguh Setiabudi.
Kemendagri berharap rilis data kependudukan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat serta menunjukkan bahwa Indonesia memiliki database kependudukan yang memberikan kontribusi besar dalam pembangunan nasional. “Dengan data kependudukan yang akurat dan mutakhir, Indonesia mampu menyusun kebijakan yang lebih baik dan tepat sasaran,” kata Teguh.
Baca Juga: Mau Lancar Urusan Pemanfaatan Data Kependudukan? Pemda Perlu Komunikasi Aktif dengan Ditjen Dukcapil https://www.wberita.com/mau-lancar-urusan-pemanfaatan-data-kependudukan-pemda-perlu-komunikasi-aktif-dengan-ditjen-dukcapil/
“Dengan adanya database yang komprehensif dan terkelola dengan baik, Indonesia dapat memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil berbasis pada informasi yang solid, mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, selalu memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua agar bisa terus bekerja yang terbaik bagi negara, pemerintah, nusa, dan bangsa Indonesia. Amin.