MANGUPURA, wberita.com – Pengerjaan kontruksi proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Sidan yang terletak di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Badung, Bangli dan Gianyar, saat ini sedang berlangsung.
Awalnya pengerjaan kontruksi Bendungan Sidan ini ditargetkan rampung pada Desembee 2023. Namun akhirnya mundur hingga Mei 2024 karena terkendala teknis, yakni kadar air tinggi pada material timbunan.
Kendala teknis ini membuat metode konstruksi memerlukan penyesuaian dan waktu tambahan. Sebab pekerjaan timbunan bendungan tidak bisa dilakukan sekaligus dan harus bertahap karena kondisi material yang ada di lapangan terlampau basah.
Baca Juga: Gubernur Arinal dan Ibu Riana Hadiri Pengajian Akbar Pemprov Lampung di Kecamatan Kedondong, Pesawaran https://www.wberita.com/gubernur-arinal-dan-ibu-riana-hadiri-pengajian-akbar-pemprov-lampung-di-kecamatan-kedondong-pesawaran/
Namun dibalik itu, informasi yang diproleh pihak pelaksana pengerjaan kontruksi Bendungan Sidan tersebut diduga ada menggunakan BBM bersubsidi jenis solar.
Sejumlah sumber menyebutkan, mobil tanki bermuatan BBM jenis solar kerap masuk ke areal proyek. Informasinya, pihak pelaksana proyek menghabiskan BBM jenis solar tiap bulannya mencapai 50 ribu liter.
“Biasanya mobil tanki pengangkut BBM masuk proyek saat sore hari. Kadang juga malam hari pak,” ujar sumber yang minta namanya jangan ditulis, Selasa (28/5/2024).
Baca Juga: Meskipun Dipenjara, Ternyata Winasa Masih Bisa Pegang HP dan Bermanuver https://www.wberita.com/meskipun-dipenjara-ternyata-winasa-masih-bisa-pegang-hp-dan-bermanuver/
Namun sejumlah sumber mengaku tidak berani memastikan, apakah BBM jenis solar yang digunakan di proyek tersebut merupakan solar bersubsidi ataukah solar industri. Namun dugaannya ada menggunakan solar subsidi.
Sayangnya, informasi tersebut belum bisa dikonfirmasi. Pihak penanggungjawab proyek Bendungan Sidan belum bisa dihubungi. (dar)
